Kegiatanusaha Pertamina di sektor hulu yang dikelola oleh Subholding Upstream mencatatkan capaian nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri sebesar 62,35% sampai dengan September 2021 ini. Maka meski tidak mulai dari nol, tapi hampir nol, kita set up (siapkan) Masud menjelaskan pihaknya juga telah memetakan konsumen untuk membuka peluang baru di mana saluran digital Pertamina bisa membuat keterikatan pada pelanggan. "Kami sudah mulai memetakan siapa konsumen kami yang sebenarnya. Siapa pengguna solar, Pertamax. PTPertamina (Persero) mengakui nozzle di 5.518 di seluruh Indonesia belum semuanya melakukan digitalisasi. Sebelumnya, perusahaan memasang target akhir 2018 atau awal 2019, proyek pemasangan alat-alat di SPBU ini selesai dilakukan. jadi harus hati-hati sekali melakukannya, Telkom mulai dari nol (pasangnya) sambil SPBU tetap jualan Bengkulu- Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite hingga Pertamax yang dipasok Pertamina mengalami kenaikan di Bengkulu. Harga baru BBM mulai berlaku sejak 1 Januari 2020. Kenaikan ini sejalan dengan kebijakan baru berdasarkan Peraturan Gubernur nomor 2 Tahun 2020 Pemerintah Provinsi Bengkulu pada 25 Februari 2020, serta Keputusan Gubernur Bengkulu nomor K.324.BPKD Tahun 2020 tanggal Menurutnya pemimpin yang baik bukan memulai segala sesuatu dari nol. Hal ini disampaikan oleh Eko dalam orasi politiknya dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ganjarist yang pertama di Gedung Pertemuan Pertamina, Jakarta Timur, Rabu (1/6/2022). Eko tak ingin pemimpin layaknya kendaraan yang sedang mengisi bensin di Pom bensin, dimulai dari nol. U9dDdfR. - Hari ini, 62 tahun yang lalu, PT Pertamina dilahirkan pada 10 Desember 1957. Dilansir dari Harian Kompas, 19 Desember 1983, Pertamina lahir dari PT Exploitasi Tambang Minyak Sumatera PT ETMSU yang kemudian berubah menjadi PT Perusahaan Minyak Nasional atau PT Permina ini untuk menandai pemilikan usaha perminyakan secara nasional yang saat itu diusulkan oleh Kepala Staf Angkatan Bersenjata RI, Jenderal Nasution. Sebelum muncul PT Permina, eksploitasi tambang minyak dikelola oleh PT Exploitasi Tambang Minyak Sumatera PT ETMSU meliputi lapangan minyak yang dikelola Shell kurang lebih selama 70 tahun di wilayah Sumatera Utara dan Aceh. Permina Pada 1957, lapangan minyak Tambang Minyak Sumatera Utara TMSU diambil alih oleh pemerintah dan mengalami perubahan nama, dari awalnya PT EMTSU menjadi PT Permina membeli semua saham Nederlandsche Nieuw Guines Petroleum Maatschappij NNGPM, suatu perusahaan di Papua yang sahamnya dipegang oleh Shell, Stanvac, dan Caltex pada 1964. Setahun kemudian, PT Permina membeli semua aset Shell. Tindakan tersebut merupakan langkah awal untuk pemekaran daerah Permina. Sementara itu dibentuk PT Pertamin dari bekas perusahaan yang sebagian besar modalnya dipegang Belanda, NIAM. Seiring perkembangan zaman, perusahaan ini difokuskan untuk menangani pemasaran minyak dalam negeri, sementara Permina menangani produksi. Baca juga 10 BUMN yang Miliki Bisnis Hotel, dari Pertamina hingga Krakatau Steel Erliza Achmad Akbar Erliza Achmad Akbar HSSE di Pertamina Refinery Unit V Balikpapan Published May 12, 2022 Tema Energi Kemenangan Sub Tema Istiqomah dalam Kebaikanā€œDimulai dari nol ya pak?ā€Ekspresi wajah seorang Bapak yang mengendarai mobil sedan itu nampak sedikit marah dan terlihat kurang senang menatap petugas Pom Bensin SPBU yang menampilkan senyum lebarnya saat akan mengisi bahan bakar mobilnya. Mungkin Bapak itu merasa terganggu dengan suara petugas SPBU pada saat sedang menelepon. Meskipun Petugas tersebut sudah menghadirkan senyum terbaiknya untuk meminta Bapak tersebut mematikan Handphone nya, tetapi sikap Bapak tersebut tetap merasa kurang senang saat petugas tersebut selesai dan meninggalkan SPBU cepat cepat. Potongan Iklan komersial menyambut Idul Fitri Tahun 2008 yang dibuat Film Director Wida Djamil itu masih merupakan salah satu dari iklan komersial terbaik bertemakan Idul Fitri di kanal kanal Televisi menjelang perayaan Idul fitri yang pernah saya lihat. Pengemasan punchline ā€œDimulai dari Nolā€ dalam iklan tersebut adalah sebuah penggambaran kuat antara dua pesan penting yang hadir dalam satu waktu peristiwa dan saling berkaitan satu sama lain. Antara wujud komitmen pelayanan produk Bahan Bakar Minyak yang ditandai dengan jargon selalu dimulai dari angka Nol, serta Perayaan hari raya Idul Fitri yang mana umat muslim di Indonesia memelihara tradisi saling maaf memaafkan. Saling memaafkan dalam artian secara harafiah kembali ke fitrah jati diri manusia, Kembali sama sama nol, dimulai dari kerendahan hati memaafkan sehingga masing masing kembali ke setelan pabrik manusia, yakni suci, murni, bersih dari dosa dosa. Angka Nol juga mewakili keseriusan komitmen dalam standart pelayanan SPBU kelas dunia Pertamina sehingga tidak ada indikasi kecurangan dan manipulasi angka saat pengisian Bahan Bakar yang mencerminkan perbuatan korupsi, sesuatu perbuatan yang menjadi musuh kita bersama saat dan senyum petugas SPBU tersebut adalah merupakan perwujudan Istiqamah dalam meraih kemenangan. Ada ego dalam diri sendiri yang harus ditekan saat diperlakukan kurang nyaman. Betapa ada bermacam macam perasaan haru yang tergambar pada diri perwira Pertamina ditengah kewajiban mengamankan stabilitas pasokan BBM di tengah tuntutan kelancaran pasokan Bahan Bakar Minyak menyambut Libur dan cuti Bersama Idul fitri 2022. Tentu ini menjadi konflik batin yang teramat menyiksa bagi petugas yang mendapat kewajiban tersebut. Meskipun iklan tersebut sudah lama, namun tetap relate dengan kondisi saat ini. Kebaikan, pada akhirnya akan menemukan jalannya. Pada akhirnya, konflik batin itu pecah dan Happy ending dengan ketulusan Bapak itu saat mengucapkan ucapan Selamat Hari raya Idul fitri ke petugas yang ditemuinya lagi saat akan mengisi Bahan bakar di SPBU yang sama. Petugas itu menyambutnya dengan lapang, dengan sorot mata yang tenang dan senyum yang selalu tersungging dan merasa mendapat apresiasi dengan ketulusan Bapak itu saat meminta maaf. Kembali ke Nol Bersama sama, kembali memahami bahwa kita semua hanya manusia biasa yang juga tak luput dari dosa dan kesalahan. Saat melihat iklan menyambut Lebaran Pertamina tersebut, kami para Perwira Pertamina yang bertugas di Unit Kilang Pertamina Internasional khususnya Kilang Pertamina Balikpapan juga mendapat tambahan energi saat bertugas mengamankan kelancaran Kilang Refinery Unit V Balikpapan selama Perayaan Idul Fitri 1443 Hijriyah ini. Segenap Perwira Pertamina yang bertugas 24 jam di HSSE utamanya para Firefighters senantiasa rutin melakukan pengamanan dan patroli rutin menyeluruh meliputi area Kilang dan Rumah Dinas Perusahaan. Kesiapsiagaan personil dan peralatan serta kewaspadaan terhadap potensi adanya peristiwa kedaruratan yang sering terjadi saat perayaan Idul Fitri, semisal Kebakaran dan Kecelakaan kerja benar benar diuji. Ego pribadi yang timbul dengan menginginkan kebersamaan dengan keluarga saat lebaran tiba harus terhalang oleh tugas suci nan mulia. Itulah sebenar benarnya kemenangan yang nyata bagi para Perwira. Kombinasi moment yang tepat dengan kata yang dulu viral tersebut cukup bertahan lama dalam ingatan benak publik. Bahkan mungkin jika iklan tersebut muncul dalam era sekarang, seiring masifnya nya perkembangan sosial media, pasti iklan ini akan menempati jajaran Trending topic. Saya percaya, kemampuan storytelling yang baik dari peristiwa sehari hari seperti saat di SPBU dalam iklan tersebut dewasa ini adalah kunci kuat dalam meraih kepercayaan publik. Saat ini, publik mungkin tidak lagi melihat hal hal besar seperti rencana rencana proyek mercusuar perusahaan kita ataupun pencapaian pencapaian dalam angka dan statistik. Disaat kita mabuk akan raihan dan ketinggian peran dan jabatan, angka Nol cukup menjadi penasehat bagi para perwira agar selalu merendah, selalu merasa belum mencapai apa apa, terus belajar meningkatkan diri dan memulai segala sesuatu dengan kebaikan. Wajah Pertamina diingatan publik saat ini terwakili dari dedikasi Perwira mempertunjukkan semangatnya untuk terus melayani, lewat senyum lebarnya, juga deretan angka Nol di display Mesin pengisi bahan bakar saat mulai proses pengisian, serta tentu saja kalimat legendaris petugas SPBU saat melayani konsumen seperti ucapan salam khas saat lebaran tiba ā€œDimulai dari nol ya pak? ā€œReferensi Djamil, wida. ā€œPertamina Puasa-Lebaran 2008ā€ Youtube, Diunggah oleh Wida Djamil, Tahun 2012,

mulai dari nol pertamina